Meskipun memiliki amunisi, Stigler bukannya segera menembak jatuh
pesawat pembom itu tetapi malah terbang ke sisi B-17 dan menatap Charlie
Brown, sang pilot. Brown terlihat gugup dan berjuang keras untuk
mengendalikan pesawatnya yang rusak dan bernoda darah.dan hal yang
sangat mengejutkan sekaligus menggugah nurani pun terjadi! Stigler lalu
mengawal B-17 yang berantakan itu sampai Laut Utara arah ke Inggris. Dia
kemudian memberi hormat Charlie Brown dan berpaling, kembali ke Eropa
daratan.
Charlie Brown dan sisa-sisa krunya menceritakan semua kejadian di briefing mereka, namun diperintahkan untuk tidak pernah membicarakannya. Brown bertugas di USAF hingga pensiun sebagai Letnan Kolonel pada tahun 1972. Namun, "insiden" tahun 1943 yang dialami Brown terus menghantuinya. Ia bertekad untuk mencari pilot musuh yang telah menyelamatkannya dan krunya. Brown menulis surat ke militer Jerman untuk mencari informasi, tapi hasilnya sangat sedikit kalau mau dibilang tak ada.Tapi akhirnya perjuangannya membuahkan hasil, surat Brown di koran yang menceritakan tentang pencarian mantan pilot Luftwaffe mendapat respon dari Franz Stigler. Ternyata, dia adalah "malaikat" di atas langit Jerman tepat sebelum Natal, 1943.
Usahanya membutuhkan waktu 46 tahun tetapi dia akhirnya berhasil ketika pada tahun 1989, Brown menemukan orang itu. Mereka bertemu di AS pada reuni 379th Bomber Group, bersama dengan 25 orang yang masih hidup sekarang - semua karena Franz Stigler tidak pernah menembakkan senjatanya pada hari itu. Ketika ditanya mengapa dia tidak menembak mereka, Stigler kemudian mengatakan "Aku tidak sampai hati untuk menghabisi orang-orang berani itu"
"Aku terbang di samping mereka untuk waktu yang lama. Mereka berusaha mati-matian untuk pulang dan aku akan membiarkan mereka melakukannya. Aku tidak bisa menembak mereka. Ini akan jadi sama saja seperti penembakan seseorang yang sedang terjun payung."
Stigler berimigrasi ke Kanada dan tinggal dekat Vancouver. Setelah beberapa kali saling berkirim surat, Brown terbang ke sana untuk reuni. Kedua orang itu saling mengunjungi masing-masing beberapa kali dan muncul dipertemuan militer baik Kanada dan Amerika Serikat.
Dalam surat pertama ke Brown, Stigler menulis: "bertahun tahun lamanya aku bertanya-tanya apa yang terjadi pada B-17 dan para kru-nya. Apakah ia berhasil pulang dengan selamat? "
Stigler akhirnya mendapatkan jawaban, mereka ternyata berhasil !
Franz Stigler meninggal pada tanggal 22 Maret 2008. Charles Brown meninggal dunia pada tanggal 24 November 2008.
Charlie Brown dan sisa-sisa krunya menceritakan semua kejadian di briefing mereka, namun diperintahkan untuk tidak pernah membicarakannya. Brown bertugas di USAF hingga pensiun sebagai Letnan Kolonel pada tahun 1972. Namun, "insiden" tahun 1943 yang dialami Brown terus menghantuinya. Ia bertekad untuk mencari pilot musuh yang telah menyelamatkannya dan krunya. Brown menulis surat ke militer Jerman untuk mencari informasi, tapi hasilnya sangat sedikit kalau mau dibilang tak ada.Tapi akhirnya perjuangannya membuahkan hasil, surat Brown di koran yang menceritakan tentang pencarian mantan pilot Luftwaffe mendapat respon dari Franz Stigler. Ternyata, dia adalah "malaikat" di atas langit Jerman tepat sebelum Natal, 1943.
Usahanya membutuhkan waktu 46 tahun tetapi dia akhirnya berhasil ketika pada tahun 1989, Brown menemukan orang itu. Mereka bertemu di AS pada reuni 379th Bomber Group, bersama dengan 25 orang yang masih hidup sekarang - semua karena Franz Stigler tidak pernah menembakkan senjatanya pada hari itu. Ketika ditanya mengapa dia tidak menembak mereka, Stigler kemudian mengatakan "Aku tidak sampai hati untuk menghabisi orang-orang berani itu"
"Aku terbang di samping mereka untuk waktu yang lama. Mereka berusaha mati-matian untuk pulang dan aku akan membiarkan mereka melakukannya. Aku tidak bisa menembak mereka. Ini akan jadi sama saja seperti penembakan seseorang yang sedang terjun payung."
Stigler berimigrasi ke Kanada dan tinggal dekat Vancouver. Setelah beberapa kali saling berkirim surat, Brown terbang ke sana untuk reuni. Kedua orang itu saling mengunjungi masing-masing beberapa kali dan muncul dipertemuan militer baik Kanada dan Amerika Serikat.
Dalam surat pertama ke Brown, Stigler menulis: "bertahun tahun lamanya aku bertanya-tanya apa yang terjadi pada B-17 dan para kru-nya. Apakah ia berhasil pulang dengan selamat? "
Stigler akhirnya mendapatkan jawaban, mereka ternyata berhasil !
Franz Stigler meninggal pada tanggal 22 Maret 2008. Charles Brown meninggal dunia pada tanggal 24 November 2008.